Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan
dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan
Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian
Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan
Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian
Keuangan
Melakukan
evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan
Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat
didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok
manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
- Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
- Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
- Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
- Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek
tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan
keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas
manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Fungsi
Utama Manajemen Keuangan
- Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.
- Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
- Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola).
Tugas
Pokok Manejemen Keuangan
Tugas-tugas
dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1.
Mendapatkan Dana Perusahaan
2.
Menggunakan Dana Perusahaan
3.
Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
Tujuan
Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya
manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara
umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
EVOLUSI
TEORI KEUANGAN
1. Perfect
capital Market
Secara
umum pasr modal sempurna memiliki karakteristik ;
1) tidak
ada biaya transaksi,
2) tidak
ada pajak,
3) ada
cukup banyak pembeli dan penjual
4) ada
kemampuan akses yang sama ke pasar,
5) tidak
ada biaya informasi,
6) setiap
orang memiliki harapan yang sama,
7) tidak
ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan.
2.
Discounted Cash Flow
Teori ini dikembangkan oleh John Burr Williams dan Myron J. Gordon. Kosnsep dasar dari teori ini adalah pada nilai waktu uang.
Teori ini dikembangkan oleh John Burr Williams dan Myron J. Gordon. Kosnsep dasar dari teori ini adalah pada nilai waktu uang.
3.
Capital Structur Theory
Teori ini dikembangankan oleh Franco Modiglani dan Merton Miller tahun 1958 atau sering dinamakan teori MM. Teori yang dikembangkan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung pada arus penghasilan dimasa depan ( future earning streams) dan oleh karena itu tidak tergantung pada struktur modal. Teori MM yang pertama ini mengasumsikan pada pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, sehingga sering disebut model MM-Tanpa Pajak.
Teori ini dikembangankan oleh Franco Modiglani dan Merton Miller tahun 1958 atau sering dinamakan teori MM. Teori yang dikembangkan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung pada arus penghasilan dimasa depan ( future earning streams) dan oleh karena itu tidak tergantung pada struktur modal. Teori MM yang pertama ini mengasumsikan pada pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, sehingga sering disebut model MM-Tanpa Pajak.
Sekitar tahun 1963 model ini disempurnakan dengan model
MM-Dengan Pajak. Dengan adanya pajak penghasilan, hutang dapat menghemat pajak
yang dibayar. Tetapi teori ini lupa bahwa hutang yang besar dapat menimbulkan
financial distress. Karena ada kelemahan ini kemudian model ini diperbaiki yang
sering disebut tax saving-financial cost trade off theory.
4.
Dividend Theory
Teori ini juga dikembangkan oleh Modiglani dan Miller, bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena setiap rupiah pembayaran dividen akan mengurangi laba ditahan yang digunakan untuk membeli aktiva baru.
Teori ini juga dikembangkan oleh Modiglani dan Miller, bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena setiap rupiah pembayaran dividen akan mengurangi laba ditahan yang digunakan untuk membeli aktiva baru.
5.
Teori Portfolio dan Capital Asset Pricing
Model
Teori Portfolio moder dikembangkan oleh Harry Markowitz tahun 1990 dan mendapat hadiah nobel. Pelajaran utama dari teori ini adalah bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikan beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja.
Teori Portfolio moder dikembangkan oleh Harry Markowitz tahun 1990 dan mendapat hadiah nobel. Pelajaran utama dari teori ini adalah bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikan beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja.
Teori yang berkaitan dengan teori portfolio
adalah Capital asset Pricing Model yang dikembangkan Sharpe, John Litner dan
Jan Moissin yang secara terpisah menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang
disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor:
- Tingkat keuntungan bebas risiko,
- Tingkat keuantungan yang disyaratkan pada portfolio dengan risiko rata-rata dan
- Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut.
6. Option Pricing Theory
Option
adalah hak untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang telah
ditentukan pada waktu yang telah ditentukan pula. Teori ini secara formal
dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes yang sering disebut
Black-Ccholes Option Pricing Model.
7. Efficient Market Hyphothesis
Teori
ini dikembangkan oleh Eugene F. Fama. Terminologi efisien dalam teori ini pada
efisiens secara informasi. Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka
harga merefleksikan seluruh informasi yang ada.
Menurut
teori ini pasar efisien dibagi menjadi tiga:
- Pasar efisien bentuk lemah: jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga dimas lalu, sehingga upaya investeor untuk memperoleh excess return dengan memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia (harga adalah Random wlak)
- Efisiensi bentuk setengah kuat : jika harga mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang tersedia bagi publik.
- Efisiensi bentuk kuat: jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yang ada, baik harga sekuritas masa lalu, informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yang bersifat privat.
8. Agency Theory
Teori
ini dikembangkan oleh Michael C Jensen dan William H. Meckling. Teori ini
muncul karena adanya keterpisahan antara pemilik dan manajemen. Agency
relationship muncul ketika individu (majikan/principal) membayar individu lain
(agent) untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untuk membuat
keputusan kepada agen atau karyawannya.
9. Asymetric Information Theory
Informasi asimetri adalah kondisi dimana satu
pihak memiliki informasi lebih banyak dari pada pihaklain
KONSEP
NILAI WAKTU UANG
- Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.
- Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor).
- Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu ( Compound factor)
FUTURE VALUE :
nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian
pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
- BUNGA SEDERHANA Bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja.FVn = Po [ 1 + (i) (n) ]
- BUNGA MAJEMUK Bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala.
FVn = Po ( 1 + i ) n
Dimana:
FVn = future value tahun ke-n
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = jangka waktu
Dimana:
FVn = future value tahun ke-n
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = jangka waktu
PRESENT VALUE :
nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang
dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.
- Pvo = Po = FVn / ( 1 + i ) n atau Po = FVn [1/(1 + i)n]
ANNUITY :
suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam
periode waktu tertentu.
- Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai i anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.(1+i) n ] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]SPVAn = A1 [(
- Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.(1+i) n – 1 ] / iSFVAn = A1 [(Dimana : A1 : Pembayaran atau penerimaan setiap periode :
Analisis
Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis
dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini
bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana
tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan
dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui
kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan
proporsional.
Langkah
pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber
atau penggunaan dana.
Pada
umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis
yaitu :
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
Terimakasih dan semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment